Minggu, 13 Oktober 2013

Dimensi-Dimensi Etika Bisnis Syariah


Part 1. Etika diri sendiri

Skill => perbedaan keterampilan dan keahlian ini termaktub dalam al Qur’an “ Adakah sama orang-orang yang berpengetahuan dengan orang yang tidak berpengetahuan. (Qs. Az Zumar : 39)” dan dalam hadits “ apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya. (HR. Bukhari)”.

Taqwa => Ketaqwaan seseorang termaktub dalam al Qur’an “ Barang siapa yang bertaqwa kepada allah, niscaya Allah akan mengadakan jalan keluar baginya dari jalan yang tidak disangka-sangka. (Qs. At Thalaq : 2-3)”.

Kejujuran => dalam sebuah hadits tentang keutamaan kejujuran “ sesungguhnya kebenaran membawa ketenangan dan kedustaan menimbulkan keragauan. (HR. Tirmidzi)” dan dalam hadis lainnya “ Penjual dan pembeli keduanya bebas memilih selagi keduanya belum terpisah. Maka jika ia jujur dan jelas keduanya, diberkahilah jual-beli itu. Tetapi jika menyembunyikan cacat dan dusta, maka terhapuskanlah keberkahan jual beli itu. (HR. Bukhari Muslim)”.

Niat Suci => dalam sebuah hadits “Sesungguhnya pekerjaan-pekerjaan itu tergantung pada niat. Dan sesungguhnya bagi setiap orang akan memperoleh sesuai dengan apa yang diniatkan. (HR. Bukhari Muslim)”.

Azam => termaktub dalam sebuah ayat “Maka hendaklah engkau bersabar seperti sabarnya para rasul yang memilki kemauan keras. (Qs. Al Ahqaf : 35)”.

Istiqomah => maka hendaklah engkau istiqamah sebagaimana diperintahkan kepadamu. (Qs. Asy Syura : 15) dan dalam hadits “ katakanlah: saya beriman kepada Allah” kemudian beristiqomahlah. (HR. Ahmad).

Tawakkal => “ Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan keperluannya. (Qs. Ath Thalaq : 3” dan dalam hadits “ Andaikata kalian bertawakal kepada allah dengan bersungguh-sungguh, niscaya Allah akan memberi rizki kepada kalian, sebagaimana Dia memberi rizki kepada kalian. Burung, keluar pagi dengan perut kosong (lapar) dan kembali disenja hari dengan perut kenyang. (HR. Ahmad, Tirmidzi dalam Al Musnad).

Bangkitlah Lebih Pagi => “ Ya Allah, berikanlah keberkahan bagi ummatku (atas usaha yang dilakukan) pada pagi hari. (HR. Tirmidzi) dan dalam hadits lain “ Apabila mengirim pasukan atau tentara, Nabi SAW mengirim pada pagi hari. Dan Sakhr seorang pedagang, apabila dia mengirim dagangannya dilakukan pada pagi hari, lalu ia menjadi kaya dan menjadi banyak. (HR. Tirmidzi).

Dzikrullah =>  keutamaan orang yang berdzikir tersurat dalam Qur’an “Hai orang-orang yang beriman ! janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Qs. Al Munafiqun : 9). Dan dalam sebuah hadits “Rasulullah selalu menyebut Allah dalam segala keadaan. (HR. Muslim).

Toleransi => “Allah mengasihi orang-orang yang longgar apabila menjual dan apabila membeli dan jika kalian menagih hutang. (HR. Bukhari). Dan dalam hadits lain “ Timbanglah dan condongkanlah berat badan (dalam neraca timbangan). (HR. Tirmidzi dan Nasa’i).

Zakat dan Infaq => “ Tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli mengingat Allah, dari mendirikan sholat dan dari membayarkan zakat. (Qs. An Nur : 37). “ adapun orang yang memberikan (hartanya dijalan Allah) dan bertaqwalah, dan membenarkan adanya pahala yang baik, maka kami akan menyiapkan kepadanya jalan yang mudah. (Qs. Al Lail : 5-7). “ katakanlah: sesungguhnya Rabb melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya) dan barang apa saja yang kalian nafkahkan, maka Allah akan mengantikannya, dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya. (Qs. As Saba’ : 39).

Qanaah (merasa cukup atas karunia yang diberikan) => bukannya kekayaan itu karena banyaknya harta benda. Tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa. (HR. Bukhari Muslim).

Silaturahim => siapa yang ingin murah rizkinya dan panjang umurnya maka hendaklah dia mempererat silaturahim. (HR. Bukhari). Dalam silaturahim dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti : saling mengunjungi (salam, sapa, santun), saling mendoakan (diminta ataupun tidak), saling membantu dengan fisik (gotong-royong), saling membantu dengan harta ( memberdayakan dengan amal usahanya, membayarkan hutangnya, mengeluarkannya dari jeratan riba/ rentenir).

Sarana Fisik Material => (Qs. Al Isra :84)