Part 1. Etika
diri sendiri
Skill
=> perbedaan keterampilan dan keahlian ini termaktub dalam al Qur’an “
Adakah sama orang-orang yang berpengetahuan dengan orang yang tidak
berpengetahuan. (Qs. Az Zumar : 39)” dan dalam hadits “ apabila urusan
diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya. (HR.
Bukhari)”.
Taqwa
=> Ketaqwaan seseorang termaktub dalam al Qur’an “ Barang siapa yang
bertaqwa kepada allah, niscaya Allah akan mengadakan jalan keluar baginya dari
jalan yang tidak disangka-sangka. (Qs. At Thalaq : 2-3)”.
Kejujuran
=> dalam sebuah hadits tentang keutamaan kejujuran “ sesungguhnya kebenaran
membawa ketenangan dan kedustaan menimbulkan keragauan. (HR. Tirmidzi)” dan dalam
hadis lainnya “ Penjual dan pembeli keduanya bebas memilih selagi keduanya
belum terpisah. Maka jika ia jujur dan jelas keduanya, diberkahilah jual-beli
itu. Tetapi jika menyembunyikan cacat dan dusta, maka terhapuskanlah keberkahan
jual beli itu. (HR. Bukhari Muslim)”.
Niat
Suci
=> dalam sebuah hadits “Sesungguhnya pekerjaan-pekerjaan itu tergantung pada
niat. Dan sesungguhnya bagi setiap orang akan memperoleh sesuai dengan apa yang
diniatkan. (HR. Bukhari Muslim)”.
Azam
=> termaktub dalam sebuah ayat “Maka hendaklah engkau bersabar seperti
sabarnya para rasul yang memilki kemauan keras. (Qs. Al Ahqaf : 35)”.
Istiqomah
=> maka hendaklah engkau istiqamah sebagaimana diperintahkan kepadamu. (Qs.
Asy Syura : 15) dan dalam hadits “ katakanlah: saya beriman kepada Allah” kemudian
beristiqomahlah. (HR. Ahmad).
Tawakkal
=> “ Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan
mencukupkan keperluannya. (Qs. Ath Thalaq : 3” dan dalam hadits “ Andaikata kalian
bertawakal kepada allah dengan bersungguh-sungguh, niscaya Allah akan memberi
rizki kepada kalian, sebagaimana Dia memberi rizki kepada kalian. Burung,
keluar pagi dengan perut kosong (lapar) dan kembali disenja hari dengan perut
kenyang. (HR. Ahmad, Tirmidzi dalam Al Musnad).
Bangkitlah
Lebih Pagi => “ Ya Allah, berikanlah keberkahan bagi
ummatku (atas usaha yang dilakukan) pada pagi hari. (HR. Tirmidzi) dan dalam
hadits lain “ Apabila mengirim pasukan atau tentara, Nabi SAW mengirim pada
pagi hari. Dan Sakhr seorang pedagang, apabila dia mengirim dagangannya
dilakukan pada pagi hari, lalu ia menjadi kaya dan menjadi banyak. (HR.
Tirmidzi).
Dzikrullah
=> keutamaan orang yang berdzikir
tersurat dalam Qur’an “Hai orang-orang yang beriman ! janganlah harta bendamu
dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Qs. Al Munafiqun : 9). Dan
dalam sebuah hadits “Rasulullah selalu menyebut Allah dalam segala keadaan.
(HR. Muslim).
Toleransi
=> “Allah mengasihi orang-orang yang longgar apabila menjual dan apabila
membeli dan jika kalian menagih hutang. (HR. Bukhari). Dan dalam hadits lain “
Timbanglah dan condongkanlah berat badan (dalam neraca timbangan). (HR.
Tirmidzi dan Nasa’i).
Zakat
dan Infaq => “ Tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak
pula oleh jual beli mengingat Allah, dari mendirikan sholat dan dari
membayarkan zakat. (Qs. An Nur : 37). “ adapun orang yang memberikan (hartanya
dijalan Allah) dan bertaqwalah, dan membenarkan adanya pahala yang baik, maka
kami akan menyiapkan kepadanya jalan yang mudah. (Qs. Al Lail : 5-7). “
katakanlah: sesungguhnya Rabb melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya
diantara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya) dan
barang apa saja yang kalian nafkahkan, maka Allah akan mengantikannya, dan
Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya. (Qs. As Saba’ : 39).
Qanaah
(merasa cukup atas karunia yang diberikan) => bukannya kekayaan itu karena
banyaknya harta benda. Tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa.
(HR. Bukhari Muslim).
Silaturahim
=> siapa yang ingin murah rizkinya dan panjang umurnya maka hendaklah dia
mempererat silaturahim. (HR. Bukhari). Dalam silaturahim dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti : saling mengunjungi (salam, sapa, santun), saling
mendoakan (diminta ataupun tidak), saling membantu dengan fisik
(gotong-royong), saling membantu dengan harta ( memberdayakan dengan amal
usahanya, membayarkan hutangnya, mengeluarkannya dari jeratan riba/ rentenir).
Sarana
Fisik Material => (Qs. Al Isra :84)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar