Selasa, 14 Mei 2013

Civic Education Si Anak Tetangga

kali ini gue pengen sedikit ngulas masalah kuliah gue, karna setelah gue pikir-pikir, teryata banyak hal menarik yang gue dapet dari masalah kuliah, inget gue nulis "masalah kuliah" bukan kuliahnya. soalnya ada beberapa perbedaan yang mendasar arti dari masalah kuliah dan kuliah itu sendiri, masalah kuliah memiliki arti apapun masalah yang ada dalam dunia perkuliahan, contohnya: harus ngadep bagian keuangan sebelum ujian semester karna belum lunas, itu masalah kuliah. dikeluarin dari ruang ujian karna absen kehadiran gak nyampe 75%, itu juga masalah kuliah. ngomongin dosen pun itu masalah kuliah, hahaha..sedangkan arti kuliah itu sendiri lebih berorientasi pada nilai dari setiap mata kuliah, karna menurut gue, kuliah itu cuma formalitas. nilai..nilai..nilai..bukan gue banget...

nah guys..dari sekian banyak mata kuliah, ada satu mata kuliah yang lumayan menarik. apalagi klo bukan mata kuliah Civic Education yang di ampu oleh seorang dosen, beliau adalah Halilintar Putra Petir, karena menurut gue, ini mata kuliah anak tetangga dijurusan gue, kenapa gue bilang mata kuliah anak tetangga, coba geh loe orang pikir, apa nyambungnya antara Civic Education/PPKN ama Manajemen Perbankan Syariah??.. yang lebih menarik lagi, selama penjelasan mata kuliah nggak jauh-jauh dari masalah politik. sebenernya gue makluk sih, kenapa lebih banyak ngbahas masalah politik, karena menurut beliau, sang putra petir, saat ini di negara kita sedang sakit, ya penyakit politik busuk katanya,.emm..belum pernah denger kan, penyakit politik? sama gue juga belum pernah denger,hehe..

menurut analisis gue, mata kuliah Civic Education ini lebih cocok disebut mata kuliah Hujat Birokrasi, kenapa gue bilang Hujat Birokrasi, karena selama penjelasan mata kuliah lebih banyak menyoroti dan menghujat masalah birokrasi yang ada di indonesia, busuknya birokrasi dan rusaknya partai politik lebih banyak dibicarakan daripada membahas masalah kewarganegaraan.hahaha..tapi itulah keistimewaan dari mata kuliah yang disebut "Anak tetangga" jadi bebas berkicau masalah apapun tanpa ada yang ngelarang, namanya juga anak tetangga, mau dia ngapain aja kan terserah. jadi waktu anak tetangga berkicau, gue yang anak pribumi bebas berkicau juga donk di bangku belakang, hahaha..

 Salam Maple ...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar